Pages

Aug 3, 2015

Sungguh Allah lah Mahakuasa Atas Segala Sesuatu

Bismillah

"Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."
"Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."  (QS 57;1-2)
Ramadhan kemarin benar-benar berbeda. Pangeran satu-satunya dalam keluarga ini lebih dulu dipanggil untuk menemui Pemilik sebenarnyanya pada 21 Ramadhan. Sakit yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir, tak sanggup lagi ditahannya dan hari itu adalah hari terakhir telinga ini mendengar suaranya, mata ini melihat jasadnya, terakhir kali tangan ini memegang tangannya, mengusap wajahnya dan terakhir kali bibir ini mengecup keningnya. Sekarang hanya nisannya yang dapat tangan ini usap dan hanya doa yang terucap dari bibir ini untuknya dikala rindu menyapa. Semoga Allah ampunkan segala salah khilafnya dan tempatkan di tempat terbaik di sisiNya, aamiin.

Ujian dari Allah tandanya Allah sayang, dengan ujian pula Allah tunjukkan betapa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu dan betapa diri ini teramat kecil lemah tak berdaya, tak sanggup berbuat apa-apa melawan kuasaNya. Yang sehat berjalan dengan gagahnya bisa dibuatNya sakit lemah tak berdaya terbaring di pembaringan, atau justru yang bahkan tak sakit sekalipun bisa langsung dipanggilNya.

Saat ujian menyapa, Allah ingin lihat apa yang akan hambanya lakukan. Lalaikah dengan kesedihan atau kenikmatan yang menyapanya? Atau justru berlari mendekat padaNya? Merugilah jika lalai dalam taat padaNya saat ujian menyapa dan beruntunglah yang justru berlari padaNya sekuat tenaga kala hati begitu terluka karena kesedihan mendalam. Hanya Dia yang dapat menyembuhkan segala luka hati. Yakinlah Allah sangat menyayangi hambanya dengan segala bentuk ujianNya, tinggal buka mata hati lebar-lebar. Diri inipun tengah berusaha untuk membuka mata hati lebar-lebar, berusaha melihat dengan jelas, karena terkadang saat ujian datang terlalu banyak kabut pekat menyelubungi.

Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Kita tidak tau kapan dan bagaimana kita akan menemuiNya. Sakit berlama-lama kah? Atau justru yang tak terduga? Karena Dialah Yang Mahakuasa, kapanpun Dia mau, dan Dialah Yang Mahabijaksana.
Mama kata "Kita harus siap meninggalkan dan ditinggalkan".  Siap tidak siap ya harus siap terutama untuk meninggalkan. Persiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk hari akhir nanti. Karena kita tidak tahu kapan, tugas kita hanya persiapkan bekal amal yang banyak untuk menghadapNya. Ya, karena kita tidak tahu kapan dan kita sedang dalam antrian...

Sekarang, apa yang sudah kamu persiapkan sampai saat ini?

Tapi, sungguh kuasa Allah bukan sekedar tentang hidup dan matinya makhluk hidup. Dialah Mahakuasa atas segala sesuatu. Awan yang berarak. Angin yang berhembus. Rintik hujan yang jatuh ke bumi. Debur ombak yang bergulung. Gemerisik pepohanan dengan dedaunan yang rimbun. Matahari yang bersinar terang. Dan semuanya bertasbih kepadaNya dengan caranya masing-masing. Jika esok hari masih bisa kita menangis karena kesedihan mendalam, masih bisa kita nikmati indahnya awan berarak, sejuknya angin berhembus, bermain dengan rintik-rintik hujan, berbasah ria dengan ombak di pantai, mendengar gemerisik suara dedaunan yang rimbun, dan menikmati hangatnya mentari pagi, yakinlah Allah teramat sayang dengan kita dan sedang dengan tenang mengamati dan menanti kita untuk berlari mendekat padaNya dengan segala luka hati maupun kenikmatan yang telah diberikanNya pada kita. 

Maukah kamu, dengan segala kepedihan, kesedihan, kesulitan, dan kebahagianmu, berlari mendekatiNya? :)