Pages

May 23, 2011

Seonggok Buku Dalam Lemari

Seonggok??? Itu boleh dikatakan lebih dari satu nggak yaa??
Ya whatever lah ya

So, tadi siang (sebenarnya udah dari 1 minggu yang lalu bongkar lemari ini) kembali membongkar lemari untuk mencari buku-buku yang sebenarnya sudah dipisahkan tempatnya tapi gara-gara sembarangan nyimpennya malah ditaruh di dalam lemari lagi sama Mama.
Nah inilah dia seonggok buku diari dalam lemari itu.
Dari urutan paling kiri yang gambar pokemon (aih aih ) itu sudah ada sejak aku SMP kelas 1. Kemudian yang tumpukannya paling banyak itu waktu aku SMA kelas 1 sampai menjelang kuliah (banyak kaya gitu dalemnya nggak keisi semua ). Nah yang paling kanan itu ada sejak aku kuliah, masih ada lagi sekitar 2 buku tapi nggak tau nyangkut dimana .

Saat menemukan kembali seonggok buku ini yang hampir selama 5 tahun mungkin lebih nggak pernah kusentuh sama sekali, ternyata aku menemukan benda-benda "kera mat" yang seharusnya kubakar dan kubuang (soalnya nggak bisa dibakar sih ) dari beberapa tahun yang lalu. Aku bahkan nggak ingat kalau benda-benda itu masih kusimpan. Setelah membakar dan membuang benda-benda itu rasanya puas banget. Dulu, beberapa tahun lalu aku nggak bisa membuangnya karena memang belum siap untuk melakukan hal itu. Tapi sekarang rasanya benar-benar plong dan aku sudah benar-benar lupa kenapa dulu aku bersikukuh untuk menyimpan benda yang selalu membuat perasaanku nggak nyaman. Jada kalau nanti-nanti ada sesuatu yang nggak mengenakkan, langsung buang aja daripada disimpan .

Setelah menemukan onggokan buku-buku itu, aku mulai membaca-baca. Lucu-lucu dan aneh juga ternyata tulisan dari jaman "batu" itu. Mulai dari bentuk tulisannya yang acakadul dan berubah-rubah gayanya sampai yang terlampir tanda tangan yang juga berubah-rubah. Hadeeehhh. Cuma satu yang dominan dalam onggokan buku-buku ini dari SMP-SMA, temanya romansaaaa aja (maklum waktu itukan saya masih termasuk makhluk "nggak jelas" ).

Masih banyak lagi cerita-cerita masa remaja yang sudah kutuliskan di dalam buku-buku itu dan baru sebagian yang sudah kubaca ulang. Ternyata melihat dan membaca tulisan tangan yang sudah bertahun-tahun lamanya nggak pernah disentuh sama sekali itu sangat menyenangkan. Lucu, geli, dan malu sendiri saat membacanya. Nggak pernah menyangka ternyata dulu seperti ini atau seperti itu. Kadang-kadang juga muncul pertanyaan :

"Emang dulu ada ya kejadian itu, ko nggak inget???"

Hmmmm...nggak selalu hal-hal buruk di masa lalu itu buruk, pasti selalu ada segi positifnya walau entah kapan ketemu segi positifnya itu (sok tau banget dah hohoho)





Pangkalan Bun, 24 Mei 2011
01.12 WIB
Insomnia untuk kesekian kalinya

May 9, 2011

Teman Masa Kecil Yang Terlupakan

Udah lama nggak update, mau cerita apa yaa??? emmmm ok, mulai dari sini aja..

Sore ini bersama temanku, Ita, kami membahas tentang masa kecil. Dia adalah teman masa kecil yang tidak pernah kukenal (kenyataan ini Ta, maaf :) ) dan kembali bertemu di bangku kuliah. Jadilah sebenarnya dari kemaren dia berusaha mengingatkan aku dengan teman-teman masa kecil yang benar-benar tidak bisa kuingat kecuali beberapa. 
"kam, masih ingat nggak fit dengan si ini, ini, atau ini??" ujarnya.
"kada ingat aku :p " ujarku polos (kada artinya sama kaya 'nggak' ).
Aku memang nggak bisa betul-betul mengingat nama mereka. Kadang wajah yang terbayang tapi aku nggak bisa ingat siapa namanya atau sebaliknya. Ita dengan asiknya menceritakanku tentang masa kecil yang juga ada aku di dalamnya. Yang Fitri inilah itulah, aku cuma bisa masang tampang bego :
       
          "Masa sih??? Perasaan biasa aja, aku malah nggak inget tuh..." sahutku jika dia bertanya apa aku ingat dengan apa yang sudah aku kerjakan diwaktu kecil.
"Teganya dia ini, kada  ingat lalu dengan kekawanannya..." marahnya.
Ya jelas gimana aku mau ingat, aku hanya mengenal mereka dalam 1,5 tahun dan itu pun nggak terlalu dekat. Kemudian nggak pernah ketemu selama 12 tahun ditambah dengan pikunia akut yang aku miliki. Sebagian memori tentang mereka nggak tau nyelip di mana sehingga membuatku total nggak ingat siapa nama temanku yang ini atau yang itu atau namanya ini tapi orangnya yang mana ya dst.
"Terus apa yang kam ingat mun kaya gitu?" cecar Ita.
Aku hanya ingat saat-saat aku berpetualang mancing di sana sini, jalan ke sana jalan ke sini, pergi ke sana pergi ke sini. Ke tempat-tempat yang menakjubkan dan menenangkan menurutku waktu itu.
         
           "Teganya..." keluh Ita karena aku yang memang nggak bisa sama sekali mengingat teman-teman masa kecilku.

Dan aku hanya bisa bilang untuk teman masa kecilku yang terlupakan
"Bukan maksud melupakan, tapi aku bener-bener dah nggak bisa mengingatnya. Kalau pun aku lupa nama, biasanya aku bakal familiar dengan muka kalian. Maaf deh untuk semua teman-teman masa kecil yang terlupakan, aku memang bener-bener sulit untuk mengingat sekarang. Jadi kalau papasan sama aku dan kalian mengenalku tapi aku nggak, tegur dan ingatkan aku. Ok ;) " 
Palangkaraya, 9 Mei 2011
Masih berusaha mengingat siapa saja teman masa kecilku :)