Seonggok??? Itu boleh dikatakan lebih dari satu nggak yaa??
Ya whatever lah ya
So, tadi siang (sebenarnya udah dari 1 minggu yang lalu bongkar lemari ini) kembali membongkar lemari untuk mencari buku-buku yang sebenarnya sudah dipisahkan tempatnya tapi gara-gara sembarangan nyimpennya malah ditaruh di dalam lemari lagi sama Mama.
Nah inilah dia seonggok buku diari dalam lemari itu.
Dari urutan paling kiri yang gambar pokemon (aih aih ) itu sudah ada sejak aku SMP kelas 1. Kemudian yang tumpukannya paling banyak itu waktu aku SMA kelas 1 sampai menjelang kuliah (banyak kaya gitu dalemnya nggak keisi semua ). Nah yang paling kanan itu ada sejak aku kuliah, masih ada lagi sekitar 2 buku tapi nggak tau nyangkut dimana .
Saat menemukan kembali seonggok buku ini yang hampir selama 5 tahun mungkin lebih nggak pernah kusentuh sama sekali, ternyata aku menemukan benda-benda "kera mat" yang seharusnya kubakar dan kubuang (soalnya nggak bisa dibakar sih ) dari beberapa tahun yang lalu. Aku bahkan nggak ingat kalau benda-benda itu masih kusimpan. Setelah membakar dan membuang benda-benda itu rasanya puas banget. Dulu, beberapa tahun lalu aku nggak bisa membuangnya karena memang belum siap untuk melakukan hal itu. Tapi sekarang rasanya benar-benar plong dan aku sudah benar-benar lupa kenapa dulu aku bersikukuh untuk menyimpan benda yang selalu membuat perasaanku nggak nyaman. Jada kalau nanti-nanti ada sesuatu yang nggak mengenakkan, langsung buang aja daripada disimpan .
Setelah menemukan onggokan buku-buku itu, aku mulai membaca-baca. Lucu-lucu dan aneh juga ternyata tulisan dari jaman "batu" itu. Mulai dari bentuk tulisannya yang acakadul dan berubah-rubah gayanya sampai yang terlampir tanda tangan yang juga berubah-rubah. Hadeeehhh. Cuma satu yang dominan dalam onggokan buku-buku ini dari SMP-SMA, temanya romansaaaa aja (maklum waktu itukan saya masih termasuk makhluk "nggak jelas" ).
Masih banyak lagi cerita-cerita masa remaja yang sudah kutuliskan di dalam buku-buku itu dan baru sebagian yang sudah kubaca ulang. Ternyata melihat dan membaca tulisan tangan yang sudah bertahun-tahun lamanya nggak pernah disentuh sama sekali itu sangat menyenangkan. Lucu, geli, dan malu sendiri saat membacanya. Nggak pernah menyangka ternyata dulu seperti ini atau seperti itu. Kadang-kadang juga muncul pertanyaan :
"Emang dulu ada ya kejadian itu, ko nggak inget???"
Hmmmm...nggak selalu hal-hal buruk di masa lalu itu buruk, pasti selalu ada segi positifnya walau entah kapan ketemu segi positifnya itu (sok tau banget dah hohoho)
Pangkalan Bun, 24 Mei 2011
01.12 WIB
Insomnia untuk kesekian kalinya