Pages

Jan 6, 2013

Ta'aruf oh Ta'aruf

Tergelitik dengan kejadian beberapa hari belakangan dan obrolan sersan (serius santai) kemarin malam dengan seorang teman. 
Hubungannya dengan itu judul? ya emang itu yang dibahas :p

Orang-orang yang ingin menikah, termasuk aku (MUNA kalo bilang gak mau :p), tapi dengan jalan ta'aruf tanpa pacaran judulnya. Tapiiiii lets check this :
  • ta'aruf ko jalan berdua?
  • ta'aruf ko boncengan? *ini hasil obrolan semalem :p
  • ta'aruf ko pegangan tangan?
  • dll yang dilakuin selayaknya orang pacaran. Tanya apa? ngadu sono sama mbah gugel orang pacaran itu kaya gimana!
Apakah kamu salah satunya?
Nggak mau sok suci, aku juga pernah ko ;) dan pelan-pelan memperbaiki diri, cari ilmu dan tambah wawasannya biar bener.

Jadi....
APA sih itu TA'ARUF????
Ta'aruf adalah kegiatan bersilaturahmi, berkenalan bertatap muka, berkunjung ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan yang tujuan dari perkenalan itu adalah untuk mencari jodoh (sumber wikipedia) . Atau berkunjung ke rumah (yang sudah dianggap) jodoh kita, ngobrol dengan Bapak/Ibunya, berusaha memahami dan mengambil hati calon mertua (sumber Man Jadda Wa Jada). 
Prosesnya?
Dikutip dari Salimah bahwa proses ta'aruf yang digunakan sebagai jalan menuju pernikahan, bukanlah proses seperti pacaran/PDKT. Tapi proses ini dibingkai sedemikian rupa sehingga nilai ibadah dari proses hingga menuju pernikahan tetaplah terjaga.

Proses ini tidak mengenal yang namanya saling sms-an apalagi bbm-an, dua-duaan jalan-jalan baca qur'an, sering chating atau facebook-an dengan bingkai ta'aruf yang berujung tidak jauh beda dengan yang namanya pacaran. Walaupun judulnya ngebangunin buat tahajud, tetap saja itu bukanlah sebuah proses yang syar'i menuju pernikahan. (note by me untuk paragraf ini : Sebenernya itu hal-hal kecil kaya gitu bisa jadi khalwat terselubung lhooo..... << ini hasil pengulangan memori dari seringnya diceramahin para akhwat-akhwat cantik :p )
Trus ta'aruf itu ngapain aja sih???
Bandel! Udah dibilang KENALAN!!
Iye! Kenalan yang pegimane maksutnye nooonn???
Sebelum ambil dari sumber lain, mau share nih hasil investigasi sama mba-mba jilbaber yang udah ngejalanin ta'aruf syar'i dan sekarang udah punya anak 2 kali :D
kami (k) *rame-rame ini nanyanya* : gimana sih mba ta'arufan itu? (muka polos)
mba (m) : kamu mesti nyiapin proposal dulu
k : Heh??? Proposal mba? isinya?
m : Ya data diri kamu, semuanya termasuk visi misi kamu nikah kedepannya mau kaya gimana.
k : oooo.....trus proposalnya serahin ke siapa mba?
m : kasihin ke murobbi mu, ntar proposalnya disertain foto.
*ini sih bau-baunya dijodohin sama murobbi tapi melalui proposal. Biarpun yang dijodohin udah sering tatap muka, mereka cuma tahu sebatas yang sudah umum diketahui. Hanya dari proposal mereka saling mengetahui lebih jauh tentang masing-masing.
k : trus mba gimana?
m : ya kalo cocok ntar ketemuan. Ditemenin sama wali/murobbi masing-masing. Ntar dikasi kesempatan buat nanya-nanya isi proposal yang belum jelas apa aja atau emang ada yg mau ditanyain yg lain.
k : oooo... trus trus mba?
m : ya ISTIKHARAH noohh,,, maksimal 3 bulan. Tergantung hasil istikharah mau lanjut KHITBAH atau di stop.
k : ooooo.... begitu.

Nah itu dia sepenggal cerita lama....
Inti dari ta'aruf sih mengumpulkan informasi, STOP! Bukan dalam bentuk yang sering dikerjain orang pacaran ya ngumpulin informasinya :p. Trus dari mana? Ya itu tadi, dari proposal dan juga orang-orang yang bisa dibilang mengenal dekat dengan orang yang akan dita'arufi.

Lalu, informasi apa aja sih yang perlu dicari? dan apa aja yang boleh dan gak boleh dalam ta'aruf itu? nih artikel dari Man Jadda Wa Jada 
Coba cari informasi:
  • tingkat ibadahnya
  • sikap dan perilaku calon pasangan anda
  • latar belakang kesehatan keluarganya
  • visi dan misi calon pasangan anda
*tambahan buat poin yang ini, informasi biasanya dicari tau melalui orang yg terdekat, BUKAN langsung pada yg bersangkutan atau bisa juga bertemu dengan didampingi wali/teman masing-masing asal jangan berduaan :p

Hal yang boleh dalam ta’aruf:
  • melihat wajah calon pasangan. tentunya tidak berlebih-lebihan, apalagi sampai membayangkan yang tidak-tidak. ;-) sudah fitrahnya manusia, menyukai yang indah/cantik/tampan.
  • bertanya hal rinci mengenai keluarganya (lihat poin cari informasi di atas)
  • pihak yang ditanya mesti menjawab dengan jujur
  • mengajak ngobrol calon pasangan, selama tidak berduaan
  • menggunakan mak comblang untuk mendapatkan informasi
Hal yang tidak boleh dalam ta’aruf:
  • mengajak pergi calon, apalagi nonton bareng, berdua-duaan, karena akan menjurus ke zina.
  • menyembunyikan cacat kepada si penanya
  • menyentuh calon.
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginnya.” (HR Thabrani)
Beberapa dalil yang melarang berdua-duaan:
  • “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS.Al-Isra’,17:32).
  • Rasululloh Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Bila seorang wanita berduaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya, maka yang ketiganya adalah syetan” (HR Ahmad & Tirmidzi).
  • “Berkata Ibnu Abbas, Rasululloh Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kamu berduaan kecuali dengan mahram.”(HR.Bukhari Muslim).
  • “Sesungguhnya ALLAH menetapkan untuk anak adam bahagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan- angan,lalu farji yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya.” (HR Bukhari,Muslim & Abu Daud) Wallahu ‘alam Bshawab .
Yap itu dia soal ta'aruf.
Bukan maksud menggurui atau gimana, karna sesungguhnya akupun sedang belajar. Dan inipun biar gak salah terus-terusan makanya jadi searching-searching artikel, karna yang kuketahui masih sangat sedikit, belum ada seujung kuku.
Semoga berguna bagi nusa dan bangsaaa...

Sudah malam waktunya istirahat (kalau bisa)....
Wassalamualaikum.....