Pages

Dec 30, 2014

Niqab

Assalamualaikum.....

Niqab atau sering disebutnya cadar. Banyak jenisnya yang saya sendiripun tidak hafal nama-namanya. Kebanyakan berwarna gelap, hitam, biru malam, hijau tua dan warna-warna gelap lainnya. Ada yang hanya menutup dari bagian hidung, tapi ada juga yang menutup dari bagian dahi dan menyisakan mata dan alis, bahkan ada juga yang menutup keseluruhan wajah atau burqa.

Saya tidak akan membahas bagaimana dalil-dalilnya karena sayapun masih belajar, walaupun belum mengenakan niqab. Bagi saya dan sebagian teman-teman, menggunakan niqab merupakan tingkatan selanjutnya yang cukup memakan proses yang entah kapan bisa menggunakannya. 

Salut untuk para niqabis yang menggunakan niqab bukan karena tend atau ikut-ikutan. Menggunakan niqab berarti siap dengan segala konsekuensinya. Dicap orang teroris lah, fanatik lah, tidak hormat pada orang tua lah (??? serius ini masih tanda tanya untuk saya sendiri karena pengalaman pribadi), dan lah lah yang lainnya untuk orang yang asing dengan niqab.

Sejujurnya, mengenakan niqab (walaupun saya belum mengenakan dan masih diakali dengan masker saja dan walau lepas pasang juga ujungnya) lebih dapat bebas berekspresi dan memang benar-benar kebebasan untuk menunjukkan mata saja yang boleh dilihat orang lain. 

Hanya saja, menggunakan niqab di negara ini dan di kota ini yang menganggap 
  • pakai jilbab seperlunya saja
  • yang biasa-biasa saja, jangan lebar-lebar jilbabnya
  • kaya emak-emak saja pakai gamis
  • tidak usah tutup semua, kaya teroris aja
  • masa tidak boleh salaman
Duh! Bahkan yang muslimpun asing dengan kewajiban dari Tuhannya, meledek sunnah Rasulnya. Niqab memang pakaiannya orang Arab, tapi menggunakan KHIMAR dan JILBAB sesuai syariat memang WAJIB hukumnya, baca lagi Qurannya kalau tidak percaya.

Dan di kota ini, untuk mengenakan niqab berarti harus
  • Ijin orang tua dulu (bagi yang belum menikah). Kenapa??? tidak mau kan pulang-pulang kajian langsung pakai niqab, sampai rumah justru dapat amarah orang tua yang menganggap niqab itu aneh, teroris dan sebagainya. Karena tidak semua orang tua bisa menerima perubahan drastis. Harus difahamkan dulu, harus didekatin dulu kalau pakai niqab tidak apa-apa, bukan teroris dkk. Ya walau akan perlu waktu yang entah berapa lama. Karena surganya anak perempuan yang belum menikah ada di ridhonya orang tua.
  • Ijin suami bagi yang sudah menikah. Nah ini karena surganya perempuan yang sudah menikah ada pada ridhonya suaminya. Untuk yang ini, yang baru saja saya temui kasusnya, justru suaminya menunda dulu karena belum siap karena pengetahuan tentang islamnya yang dirasa kurang. Ketakutan akan pertanyaan dari lingkungan yang akan muncul yang belum bisa dihandle sang suami. See?!? Ilmu itu perlu! Makanya datang ke majelis ilmu! *lho
  • Siap dengan tatapan-tatapan yang menelusur dari ujung kepala sampai ujung gamis. Yang jilbab besar saja ditatap orang lekat-lekat apalagi yang menggunakan niqab yang dari kepala hidung mulut sampai kaki tertutup rapat.
Tapi pada akhirnya, lebih dari ketiga keharusan tadi, muncul pertanyaa mendasar
  • yakin bukan ikut-ikutan?
  • yakin tidak bongkar pasang itu niqab?
  • yakin totaly "tertutup"?
  • udah yakin tidak akan upload foto narsis di sosmed even pakai niqab?
Karena berniqab, berarti cantiknya diri hanya benar-benar untuk orang terkasih yang diridhoiNya. Karena yang harus diperhatikan pertama adalah pandangannya Allah, ridho nggak Allah saat upload foto-foto narsis baik dengan jilbab besarmu atau niqabmu. Barulah ridhonya ayah ibu atau suami. 

Tulisan ini adalah pengingat bagi penulis sendiri. Keputusan dan niat menggunakan niqab kembali ke pribadi masing-masing apapun itu jika masih sesuai Quran dan Sunnah, teruskan. Semoga yang sedang berniat menggunakan niqab karena Allah, dimudahkan Allah jalannya. Aamiin ya Rabb.

Sekian... maaf-maaf jika ada salah kata ya.
Kesempurnaan adalah milik Allah semata dan saya adalah tempatnya salah.

Wasalamualaikum....

Dec 21, 2014

Repost : Ubudiyah by @AlQuranAsik

Assalamualaikum....

Tadinya mau posting kalimat yang bertebaran di kepala, tapi karena terlalu banyak jadi nggak karuan jadi posting yang bagus dari mikrobloging lain aja dulu ya...

Selamat membaca....

-Ubudiyah by @AlQuranAsik-

  1. Jika kita baca Al-kahfi maka bisa terlindung dari fitnah dajjal. Dajjal ini sudah disosialisasikan dari zaman nabi Nuh.
  2. Fitnah dajjal adalah, fitnah tauhid, dajjal merayu dengan segala atraksinya untuk berpaling dari Allah dan Rasulullah SAW.
  3. Allah memanggil Rasulullah dengan nama 'abdihi. Harapannya bisa dicontoh oleh umatnya, agar bisa sebenar-benarnya sebagai 'abdihi.
  4. Makna dari ayat pertama surat alkahfi merupakan rasa syukur atas turunnya Al-Quran. Apakah kita bersyukur dengan adanya Al-Qur'an?
  5. Al-Qur'an ini diturunkan bukan untuk menyusahkan, tapi untuk membuat bahagia..
  6. 'Ala 'abdihi, Alquran diturunkan kepada Rasululllah yang tingkat penghambaanya sudah sampai 'ubudiyah.
  7. Dan kita pun bisa sampai tingkat 'ubudiyah, untuk menjadi ahlu qur'an :)
  8. Kita sudah sampai 'ubudiyah jika kita sudah bisa melakukan ibadah taqarrub 'iLallah yang diluar akal nalar manusia.
  9. Misalny: Bangun jam 2 pagi, terus terjaga sampai setelah subuh.
  10. Ini kalau bukan karena semangat ingin dekat dengan Allah, diluar nalar manusia tapi Allah menolongnya, sehingga bisa dilakukan.
  11. Inilah kenapa Fadhilah Qiyamullail, shalat Fajar, Shalat subuh, apalagi sampai menunggu syuruq, sangaaaaaaattttt tinggi Fadhilahnya,
  12. Itulah ibadah ribath, Karena ini bukti 'ubudhiyah kita kpd Allah, dan Allah beri apresiasi yg besar kepada hambaNya yang melakukan ini..
  13. Kalau sudah bisa seperti itu, lakukan setiap hari, sampai meninggal.. :,)
  14. 'Ubudiyah : melakukan ibadah yang perjuanganya dahsyat, dan Allah pasti memberikan point sangat besar,
  15. dan membukakan pintu untuk kita bisa dekat dengan Al-Qur'an.
  16. Semangat melakukan ibadah, semangat 'ubudiyah, semangat penghambaan tinggi kepada Allah :,)
  17. Seperti sahabat Hudzaifah, menjadi ma'mum Rasulullah dalam shalat malam 1 raka'at. Baca Al-Baqarah, Ali 'Imran, An-Nisa.
  18. Walaupun ada rasa mengeluh di dalam hatinya, tetapi bisa selesai juga. Ini karena semangat 'ubudiyahnya Hudzaifah.
  19. Coba cek tingkat 'ubudiyah kita, apakah bisa kita tilawah satu juz perhari?
  20. Jika diluar nalar, coba dikerjakan, jika berhasil, maka sudah masuk tingkat 'ubudiyah. Kemudian tingkatkan lagi.
  21. Mengafal Al-Qur'an semangatnya adalah penghambaan kita kepada Allah SWT.
  22. Rasanya hari ini tidak masuk akal, orang bisa menghafal satu Al-Qur'an seperti membaca Alfatihah.
  23. Ini secara akal, rasanya tidak mungkin, susah, panjang, repot, bukan secara 'ubudiyah..
  24. Karena jika 'ubudiyah kuat tiada yang mustahil.Coba dilihat bagian akhir QS. Al Ankabut.
  25. Misalkan: membaca alma'tsurat kubra tiap hari, kalau dipikir-pikir tidak mungkin, repot, harus masak, kerja, olah raga pagi dll.
  26. Ini jika kita lihat pakai akal. Bukan pakai semangat 'ubudiyah
  27. Jika kita terus melihat secara akal, tidak akan bisa kita melakukan ibadah-ibadah yang menurut kita tidak bisa.
  28. Kalau kita melihat dengan semangat 'ubudiyah, maka Allah akan tolong, dan kita bisa melakukan ibadah-ibadah itu.
  29. Seperti ibrah dari kisah Nabi Nuh a.s, yang sabar dan terus mendekatkan diri kepada Allah.Allah akan dekat dengan kita jika kita berdo'a
  30. Kemudian mintalah kebutuhan akhirat kita, kepada Allah agar kita bisa dekat Allah.
  31. Minta surga, walaupun merasa tidak pantas, karena belum jadi tampang ahli surga ( sudah berjihad dan sabar)
  32. tapi Allah senang jika kita berdoa. Dan Allah sangat senang jika kita serius minta surga.
  33. Allah berdialog dengan malaikat. Wahai malaikat, itu hamba-hamba-Ku belum lihat surga, kok sudah serius minta surga?
  34. Kata malaikat, iya ya Allah, kalau mereka sudah melihat, 1000 x lagi lebih serius minta Surganya.
  35. Begitu juga dengan dialog tentang seorang hamba yang minta dijauhkan dari neraka.
  36. Mari Membangun 'ubudiyah dalam diri kita. Semoga dimudahkan untuk bisa akrab dengan Al-Qur'an. Aamiin :,)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aamiin ya Rabb....
Wasalamualaikum....

Dec 17, 2014

Tanda itu hadir lagi

Bismillah...

Beberapa tahun lalu, ya beberapa tahun lalu bukanlah waktu yang bisa dibanggakan. Apabila diingat sekarang, jika saja saat-saat kebodohan itu bisa diulang maka tidak akan kusiakan sedetikpun waktu untuk kesia-siaan yang merugikan. Tapi waktu itu telah berlalu begitu lama, apa yang bisa kuperbuat selain memohon ampun padaNya untuk yang telah berlalu dan memohonkan perlindunganNya untuk hari ini dan hari yang akan berganti esok hari.

Saat itu beberpa tanda kasihNya sempat menyapa beberapa kali, mulai dari calon penghuni surga (insha Allah), yang selalu ada di sekitarku, Hafalan Shalat Delisa, dan gerimis malam itu... Kembaliku hanya beberapa saat saja, Walau tak separah sebelumnya. Tapi lagi-lagi sesak itu datang kembali kala tak lagi di lingkaran para calon penghuni surga itu. Alhamdulillah setelah berfikir keras siapa yang bisa membantukku, Allah pertemukan kembali dengan para calon penghuni surga itu. 

See?!
Tiap tanda-tanda itu datang dia dekatkan diri ini dengan hamba-hamba kesayanganNya dan lingkaran yang dipilihkanNya yang paling menenangkan dan berlangsung lebih lama dari perkiraan. 

Kali ini, tandanya lebih kuat dari sebelum-sebelumnya. Tanda harus naik kelas sepertinya. Tanda harus berbuat lebih untukNya dari yang sebelumnya. 

Can I?

Banyak ragu.... tapi bismillah saja!
Insha Allah... BISA! BISA! BISA!

Mumpung tanda itu hadir lagi dalam waktu yang berdekatan dan lebih banyak, maknai secara maksimal! 
Bismillah.... Make it HAPPEN! Naik kelas, biar bisa ikut naik ke surga. aamiin ya Rabb....

Dec 15, 2014

Bila Cinta Menyapa

Assalamualaikum...

Tak pandai sebenarnya berbicara soal cinta-mencinta...
Tak tau apakah ini cinta atau hanya praduga.

Pernahkah kau merasa hangatnya rintik hujan yang menyapa wajahmu di bawah lampu sorot malam... Seakan kau tak ingin beranjak hingga udara malam yang dingin menyadarkanmu.
Pernahkah kau rasakan hembusan angin membelai lembut wajahmu.

Bukankah itu cinta? 

Sapaan cinta Sang Pemilik Dunia
Dia yang ciptakan rintik hujan menyapa wajahmu
Dia yang perintahkan angin berhembus lembut ke arahmu
Dia yang berikan rasa damai di saat segala terlihat begitu kusut
Dia yang perintahkan air mata jatuh membasahi pipi di saat segala terasa tak tertahankan lagi.
Dia yang gerakan raga untuk segera menemuiNya kala seruannya memanggil

Bukankah itu cinta?

Pernahkah kau terpuruk begitu dalam, jauh dariNya dan tiada siapapun yang tarik kau kembali hingga Dia gerakkan hatimu untuk kembali padaNya
Pernahkah terpikir olehmu terkadang rasa sesak di hatimu yang terkadang tiba-tiba adalah pangilanNya untukmu agar menemuiNya, mungkin karena Dia rindu.
Tiadakah kau juga rindu padaNya?

Bukankah itu cinta?

Bersiaplah bila cintaNya menyapa, karena dalam bentuk apa cintaNya menyapa tiada yang menduga.
Dialah pembuat cerita cinta teromantis di dunia.
Apapun yang terjadi padamu saat ini, itu adalah cintaNya padamu.
Bersediakah kau menerima cintaNya yang begitu luar biasa begitu pula cinta dari kekasihNya?

Bila cintaNya menyapa, bersiaplah menyambutnya.
Jangan biarkan cintaNya berlalu begitu saja
Sungguh mungkin cintaNya akan kembali dalam waktu yang lama
Entah kita masih bisa atau tidak menyambutnya...

Maka bersiapla bila cinta menyapa....

Wassalamualaikum

Dec 14, 2014

Mulakan Dari Awal Lagi

Assalamualaikum...

Beberapa waktu lalu sempat membaca sebuah artikel online mengenai mental block untuk mendapatkan jodoh. Bukan.... bukan masalah jodoh yang mau saya bahas, besok besok saja.
Ya soal mental blocknya. Apa itu mental block? Di Mbah Gugel udah banyak mungkin ya yang menjelaskan definisi mental block.
Dan pagi tadi mendapat sedikit materi mengenai afirmasi. Hubungannya? Afirmasi positif itu untuk mereinstal si mental block tadi.

Setelah dipikir-pikir, ternyata sudah cukup lama saya tidak melakukan kegiatan afirmasi ini, terakhir mungkin sekitar 1 atau 2 tahun yang lalu. Setelah melakukannya lagi kemarin, ternyata mental blocknya udah terinstal lagi. Jadi harus di instal ulang.

Mulakan dari awal lagi, instal ulang!
Dipikir-pikir, kenapa bisa mental blocknya kumat lagi padahal selalu berfikiran positif. Ternyata oh ternyata cara berfikir positifnya yang sakit.

Mulakan dari awal lagi, selagi masih bisa menghirup udara. Tiada kata terlambar selagi udara segar masih bisa memasuki rongga paru-paru. Jadikannya lebih berarti dari yang sudah-sudah terjadi.

Take Action Make It Happen!

Bismillah
Mulakan dari awal lagi.

Wassalamualaikum..

Dec 13, 2014

Malu

Assalamualaikum
Hari ini hampir seharian bersama dengan teman-teman dan tambahan dua orang yang cukup istimewa. Kalau dilihat sepintas biasa saja seperti anak muda pada umumnya. Tapi ada yang berbeda dari dua anak muda ini yang membuatnya saya malu pada diri sendiri.

Apa perbedaan dari dua anak muda ini dari kebanyakan anak muda yang saya temui? Keduanya sama-sama aktivis dakwah. Yang satu adalah penghafal Quran dan baru saja khatam hafalannya dalam waktu yang cukup membuat takjub untuk saya yang menghafal 1 ayat saja demikian sulitnya. Yang satu lagi seorang penulis buku, aktivis organisasi islam, tapi yang membuat saya takjub justru cara bicaranya, orang ini cerdas! Kenapa memakai tanda seru? Ah ini saya simpan sendiri saja, harus bertemu orangnya baru ketahuan apa arti tanda seru tersebut.

Yang membuat saya malu, mereka di umur semuda itu bisa jadi seperti itu, saya dulu ke mana saja? Duh akan lama sepertinya hisab pertanyaan masa muda digunakan untuk apa ini.
Tidak hanya itu yang membuat saya semakin malu, mereka berdua, walau sambil bercanda, terkadang di sela obrolan mereka juga yang keluar celotehan tentang ayat, buku islam, dakwah islam
Saya dan teman-teman kalau bertemu apa yang di bahas? Ngerumpi? Mengeluh ABCD bla bla bla? Astaghfirullah....duh! Bertambah lagi waktu hisabnya.

Itu adalah hasil pengamatan saya seharian ini terhadap mereka berdua, karena saya cukup malu untuk mengajak berbicara dua anak muda ini Rizal Wahid dan Zaky Ahmad Rivai.
Inilah pembelajaran hari ini dari dua anak muda ini. Kebenaran hanya milik Allah dan saya tempatnya salah. Kalau yang bersangkutan baca tulisan ini mohon maaf kalau ada salah, ini hanya hasil pengamatan seharian.
Satu lagi, bagaimana orang tua mereka mendidik anaknya hingga jadi seperti ini? Lingkungan seperti apa yang sudah menempa mereka? PR besar!

Wassalamualaikum..