Suatu hari dia muncul mengejutkan dengan tampilan baru, lebih baik dari sebelumnya tentu dari segi penampilan. Tapi tidak hanya itu ternyata, dia mulai membagi pesan-pesan positif bagi saudara-saudaranya sesama muslimah melalui socmed, dan juga status bbm.
Melihat bahasanya yang begitu santun, tingkat tinggi tapi masih bisa dipahami, bagai orang alim, aku sedikit risih. Aku bahagia dengan perubahannya yang bisa dibilang drastis ke arah yang lebih baik, semoga itu pengaruh dari lingkungannya yang baru yang membawanya ke jalan yang lebih baik. Tapi, apakah dia bisa bertahan jika suatu saat jauh dari lingkungan yang membuatnya lebih baik? Semoga. Selain itu, karena mengetahui dulunya dia bagaimana, sedikit sulit untuk menerima setiap pesan yang dia pasang di status bbm atau socmed. Hingga suatu hari seseorang berkata pada suatu pertemuan
"Nah, kalau ada saudara kita yang mengingatkan yang baik dan kita tau dulunya dia seperti apa, mungkin dalam hati kita berpikir 'apaan sih nih orang, bla..bla..bla'. Dia mengingatkan hal-hal baik, mungkin dia juga berharap nantinya jika dia khilaf akan ada orang-orang yang mengingatkannya tanpa dia minta dan entah dari siapa. Lagi pula mengingatkan hal yang baik juga berarti kita sedang berbisnis MLM dengan Allah. Kalau ada yang mengikuti kebaikan, kita kecipratan pahala kebaikan yang kita sampaikan, kalau nggak ya nggak ada ruginya juga buat kita..."
Pengingat.
Iya pengingat....
Jika saja tidak ada orang-orang yang muncul seperti dia, siapa lagi yang akan mengingatkan orang-orang yang sering khilaf sepertiku. Dia mungkin punya masa lalu yang mungkin sebagian kurang baik yang menjadi celah untukku atau juga orang lain untuk tidak melihat kebaikkannya. Tapi hey! siapa aku yang berani menjudge masa lalu orang lain, toh keburukanku di masa lalu pun pasti ada dan masih dilindungi Allah dengan tidak membukanya, jadi kenapa harus mempermasalahkan masa lalu orang laing yang sudah ada di masa yang dulu?! Toh kehidupan ada di masa sekarang bukan di masa lalu :) Aku juga berharap jika aku khilaf akan ada yang mengingatkanku :)
Aku minta maaf saudariku, sudah mengabaikan kebaikan-kebaikan yang sudah kau sampaikan dan juga sudah membicarakan masa lalumu. Aku tau kau sekarang sedang berusaha memperbaiki diri dan juga mengajak saudara-saudara kita yang lain untuk ke jalan yang lebih baik. Begitu juga aku, tapi aku belum bisa sepertimu yang mengajak saudara-saudara kita. Pelan-pelan mungkin nantinya :D
I'm sorry and keep ISTIQOMAH sis xoxo... ;)