Pages

Aug 31, 2013

Menulis adalah Obat

Assalamualaikum...

Iya, obat yang satu ini nggak pakai acara diminum jadi yang lagi puasa aman kalau mau pakai ini obat.
Dulu sepertinya juga sudah pernah posting tentang menulis ini, entah posting blog atau ngetwit dah lupa saking udah lamanya.

Berhubung sekarang saya sedang perlu obat ini dan sedang tidak ada ide apa-apa untuk dituliskan, jadi saya mau repost saja sebuah ringkasan yang didapat dari seorang teman yang sepertinya mengikuti sebuah acara kemudian diringkasnya materi yang didapat di acara itu (entahlah). Lalu, teman yang meringkas ini memberikan ringkasannya ke teman saya yang satunya melalui BBM, dan barulah ringkasan itu sampai ke saya yang dikirim teman yang satunya tadi melalu BBM juga. Iya, begitulah ceritanya. Baik, ini dia ringkasannya tanpa dipotong sepatah katapun dari BBM yang saya terima.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jodoh : Dipilih atau Memilih?

Bersama Salim A Fillah di Masjid UI
Rabu, 17/7/2013

~ Sebuah Ringkasan ~

Pertama
Satu hal yang seringkali dilupakan oleh banyak wanita adalah bahwa kemuliaan wanita tidak bergantung pada laki-laki yang mendampinginya. Tahu dari mana? Allah meletakkan nama dua wanita mulia dalam Al Quran, Maryam dan Asiyah. Kita tahu, Maryam adalah wanita suci yang tidak memiliki suami, dan Asiyah adalah istri dari manusia yang sangat durhaka, Firaun. Apakah status itu mengurangi kemuliaan mereka? No!

Itulah mengapa, bagi wanita di zaman Rasulullah dulu, yang terpenting bukan mendapat jodoh di dunia atau tidak, melainkan bagaimana memperoleh kemuliaan di sisi Allah.

Kedua
Bicara jodoh adalah bicara tentang hal yang jauh: akhirat, surga, ridha Alla, bukan semata-mata dunia.

Ketiga
Jodoh itu sudah tertulis. Tidak akan tertukar. Yang kemudian menjadi ujian bagi kita adalah bagaimana cara menjemputnya. Beda cara, beda rasa. Dan tentu saja, beda keberkahannya.

Keempat
Dalam hal rezeki, urusan kita adalah bekerja. Soal Allah mau meletakkan rezeki itu di mana, itu terserah Allah. Begitupun jodoh, urusan kita adalah ikhtiar. Soal Allah mau mempertemukan di mana, itu terserah Allah.

Kelima
Cara Allah memberi jodoh tergantng cara kita menjemputnya. Satu hal yang Allah janjikan, bahwa yang baik untuk yang baik. Maka, mengupayakan kebaikan diri adalah hal utama dalam ikhtiar menjemput jodoh.

Keenam
Dalam urusan jodoh, ta'aruf adalah proses seumur hidup. Rumus terpenting: jangan berekspektasi berlebihan dan jangan merasa sudah sangat mengenal sehingga berhak menafsirkan perilaku pasangan.

Ketujuh
Salah satu cara efektif mengenali calon pasangan yang baik adalah melihat interaksinya dengan empat pihak, yakni Allah, ibunya, teman sebayanya, dan anak-anak.

Kedelapan
Seperti apa bentuk ikhtiar wanita?
  1. Meminta kepada walinya, sebab merekalah yang punya kewajiban menikahkan.
  2. Meminta bantuan perantara, misal guru, teman, dll. Tapi pastikan perantara ini tidak memiliki kepentingan tertentu yang menyebabkan tidak objektif.
  3. Menawarkan diri secara langsung. Hal ini tidak dilarang oleh syariat. Bisa dilakukan dengan menemuinya langsung atau melalui surat dengan tulisan tangan. Konsekuensi satu: Ditolak. Tapi itu lebih baik daripada digantung.
Kesembilan
Bagaimana jika ada pria yang datang pada wanita, menyatakan rasa suka, tapi meminta ditunggu dua atau tida tahun lagi? Perlukah menunggu? Sabar itu memang tidak ada batasnya. Tapi ada banyak pilihan sabar. Silakan pilih. Mau sabar menunggu, atau sabar dalam merelakannya. Satu hal yang pasti, tidak ada jaminan dua tiga tahun lagi dia masih hidup. Pun tidak ada jaminan kita bisa menuntut jika dia melanggar janjinya dengan tinta hitam diatas kertas putih bermaterai.

Kesepuluh
Bagaimana jika ada pria yang jauh dari gambaran ideal seorang pangeran tapi shalih datang melamar? Bolehkah ditolak? Tanyakan pada hatimu : Mana diantara semua faktor itu yang paling mungkin membawamu dan keluargam ke syurga?

Sekian. Semoga bermanfaat, khususnya bagi yang masih jomblo :)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini kalimat terakhir sebenarnya nggak pengen banget diikutsertakan, tapi berhubung diawal sudah bilang tidak akan dipotong sepatah katapun, ya itulah jadinya.

Sekian. Semoga bermanfaat keisengan menulis tanpa ide kali ini dan walaupun hanya sekedar repost.
Wassalamualaikum....