Pages

Nov 27, 2014

Hati oh Hati

Assalamualaikum

Malam itu, selesai mengerjakan pesanannya, tanpa babibu dia sudah tiba di rumah sebelum pesanan dimasukkan dalam kotak. Not interest sama sekali awalnya sebelum dia menunjukkan wajahnya, padahal disuruh tunggu di ruang tunggu malah memunculkan diri di dapur untuk melihat keadaan dapur.

Kelabakan!

Iyalah... Dapurnya masih berantakan ditambah ada krucil yang ikut berantakin dapur. Bukan hanya kemunculannya dan dapur berantakan yang membuatku kelabakan, tapi wajahnya mengingatkan akan sebuah wajah yang sudah lama tak kulihat. Pun juga caranya menatap.

Tatapan seperti itu yang membuatku lebih baik menundukkan pandangan. Bahaya level teratas jika bertemu dengan tatapan semacam itu. Tapi ternyata persiapan untuk menghadapi hal seperti tatapan ini belum cukup. Hati sedikit goyah, gamang dibuatnya terpaksa libur 2 hari untuk menjernihkan hati dan pikiran dan mood. Kalau orang yang bersangkutan menemukan postingan ini mungkin dia akan ketawa-ketawa (atau yang baca ini juga) *itu juga kalau dia masih ingat*.

Hati oh hati
Berikutnya harus lebih kuat lagi. 
Allah Maha Membolak-balikkan hati. Dia uji hati itu seteguh apa, sekuat apa, dan ternyata hati itu masih sangat amat lemah.

Duh malunya, baru tatapan kecil seperti itu, hati sudah gamang tidak karuan dibuatnya, terlihat ternyata cukup jauh dariNya. Jika saja hati terpaut utuh padaNya, mungkinlah tiada rasa gamang akibat seperti tatapan itu.

Harus banyak-banyak istighfar dan mohon ampun dan perlindungan padaNya hanya itu obatnya, karena Dialah yang memegang hati setiap umatnya. 

Nov 26, 2014

RencanaNya Tiada yang Dapat Menduga

Assalamualaikum....

2 minggu yang lalu seorang teman berkata:
"bulan depan aku akan melengkapkan deenku".
Barakallah...kami serempak mengucapkan selamat (karena waktu itu beramai-ramai).
Hari minggu kemarin, ketika bertemu lagi dengannya "Nggak jadi acaranya"

Loh?!?!?!???

Ya rencanaNya memang tiada seorangpun yang menduga. Rencana yang semula rapi bisa jadi kocar kacir nggak karuan. Rencana yang kocar kacir di awal bisa jadi luar biasa hasilnya. Semua terjadi bukan tanpa alasan... selalu ada makna di setiap kejadian.

Tidak harus mengalami... tapi dari pengalaman yang dialami orang lain bisa juga dipelajari, mengambil hikmahnya. Mungkin ada yang kurang dalam suatu kejadian yang harua kita tambahkan, atau mungkin berlebihan yang tidak harus diterapkan.

Tapi kembali lagi, manusia hanya bisa berencana, Dialah Perencana Terbaik bagi umatnya. Yang penting usaha,  hasil pasrahkan padaNya ^_^

*edisi nggak jelas banget ini malem :p *

Nov 20, 2014

Istiqomah a.k.a Fighting

Assalamualaikum....
Hampir 2 tahunan mengenakan kerudung lebar dan gamis kalau adikku kata pasukan "gegaban" karena pakaiannya lebar-lebar, bukannya hal mudah untuk dimulai. Beberapa tahun lalu sudah pernah mengenakan yang model berpotongan rok dan atasan. Tapi yang namanya bujuk rayu setan ya punya banyak celah untuk ditunjukkan dan termakan rayuan. Sampai akhirnya diputuskan pakaian takwa inilah yang jadi idaman sampai akhir zaman. Insha Allah... dan alhamdulillah telah bertahan selama kurang lebih 2 tahunan.

Kurun waktu 2 tahunan hampir berbarengan dengan beberapa muslimah yang juga belajar hijrah. Ada yang masih istiqomah dan konsisten bahkan memberikan materi ilmu tentang hijab kepada muslimah yang ingin belajar tentang hijab, ada yang berkata ingin tapi sampai sekarang belum juga terlaksana, ada juga yang awalnya sudah hijrah tapi akhir-akhir ini sepertinya kembali ke gaya awal.

Salah?
Nggak... justru dari mereka aku melihat bagaimana diriku dulu. Proses itu memang tidak semudah mengucapkannya, tapi dengan niat Lillahita'ala insha Allah dimudahkan. Dimudahkan bukan berarti tanpa ujian. Di sinilah niat dan komitmen akan dipertanyakan. Ujian tidak melulu dengan kepayahan, banyak cara ujian yang ditunjukkan Allah untuk hambanya. Apakah termasuk hamba yang disayangNya kah atau yang dibiarkan...

Ya istiqomah adalah perjuangan... karena sungguh surga itu tidaklah mudah, hanya karena ridha dan kasih sayang Allah saja yang bisa masuk ke sana..

Ah diri ini masih banyak salahnya masih banyak kurangnya serin lupa syukurnya... memperbaiki diri sungguh banyak godaannya.

Semangat!!!