Pages

Jan 10, 2011

Kusuka CaraNya Menyayangiku

 Part 1
Lagi, sekarang semakin kusadari sayangNya padaku melebihi apapun di dunia ini.

Sedari belum lahir aku sudah diajari untuk bertahan dan berlomba. Melawan ratusan, ribuan, jutaaan atau ya entah berapalah jumlahnya itu makhluk yang bernama Sperma untuk menuju sel telur. Kemudian di dalam kandungan, waktunya bertahan dengan suatu keadaan dan berproses untuk tumbuh. Pas lahir??? Kalau yang ini masih belum menemukan maknanya apa, yang jelas Mama sudah sakit-sakitan berjuang buat melahirkan anak pertamanya ini. Tapi yang aneh, kata Mama setelah 40 hari kelahiran anaknya ini, warna kulitku berubah jadi item,,,duuuhhh...

Ok, waktu kecil aku berubah wujud (halah!) tapi itu juga tujuan dariNya nggak disangka-sangka. Dengan kulit hitamku aku bebas ke mana-mana. Main apa aja hayuk ta jabanin, dari boneka-bonekaan sampai yang paling ekstrim. Masuk hutan keluar hutan dari pagi sampai sore (Mamaku ko nggak khawatir ya???). Main tarsan-tarsanan (pakai akar pohon gede menjuntai beneran lhoooo...). Nyari ikan atau udang dari sungai sampai danau nggak dikenal (gatel-gatel pulangnya @.@). Nyari kayu-kayuan. Belajar mendirikan pondok-pondokan dari kayu dan dedaunan. Menyusuri pinggiran sungai atau mengayuh perahu dari hilir ke hulu sungai. Nyebur ke sungai dari pohon tinggi menjulang dipinggirnya dengan beberapa tangkai buah dari pohon tersebut. Berenang di sungai yang kata orang banyak buayanya (deg-degan juga kalau-kalau si buaya muncul, tapi tetep dengan tampang "bodo amat :p ". Nekat!). Pokoknya theme song yang cocok waktu kecil itu ya lagunya Ninja Hatori : mendaki bukit lewati lembah... Pas banget!
Untungnya setiap dapat luka di sana sini nggak pernah dimarah sama Mama, soalnya aku nggak pernah bilang, taunya pas udah jadi bekas luka aja :p dan masih banyak lagi hal menyenangkan yang kualami sewaktu kecil.
Ternyata segala hal menyenangkan yang terjadi sewaktu aku kecil itu membentuk sifat dasarku sekarang. Menurut seorang tokoh Jepang yang merupakan seorang Kepala Sekolah Tomoe Gakuen entah sekolah tahun berapa itu, yang begitu memperhatikan pendidikan anak-anak selalu mempercayakan kepada alam untuk membentuk karakter seorang anak nantinya.

Alam dan kuasaNya yang telah membentuk karakter dasar yang kumiliki sekarang. Kulitku dijadikan hitam agar aku tidak terlalu khawatir dengan kulitku jika saja kulitku putih mulus mungkin aku hanya akan diam dan bermain di rumah. Untung Mama jarang terlihat khawatir dengan anaknya yang sering hilang entah ke mana. Coba bayangkan kalau Mama selalu saja khawatir anaknya ke mana?? Bisa nggak bisa berpetualang ceritanya, masuk keluar hutan dan mendaki gunung lewati lembah. Atau mungkin selalu kena marah gara-gara anaknya luka terus, bisa jadi penakut akunya ntar, nggak berani ngapa-ngapain karena takut dimarahi. Aku juga bersyukur DIA selalu melindungiku. Bayangkan kalau ternyata saat aku nyebur sungai yang kata orang sekitar banyak buayanya dan aku dimakan hidup-hidup??? Bisa nggak ada nih postingan. 

Aku sangat-sangat bersyukur padaNya. Semua yang kualami di masa kecil, merupakan bekal yang sangat berharga untukku. Terlebih di saat sekarang, melihat anak-anak semakin membuatku prihatin. Kulihat anak-anak sudah jarang bermain permainan tradisional yang sebetulnya sangat menyenangkan dan memiliki manfaat tersendiri bagi mereka tanpa mereka sadari. Orang tua yang sering mengikuti apa yang diinginkan anak-anaknya, sehingga membuat anak tersebut berbuat semaunya. Lebih banyak bermain game online, PS, Hp dan apalah itu... Hanya sangat disayangkan saja melihatnya.
Asal kalian tau, aku sangat bangga dengan apa yang sudah kualami di masa kecilku yang mungkin tidak semua anak akan mendapatkan pengalaman seperti itu.... Itu sangat menyenangkan kalau saja kalian tau, dan perjalanan petualanganku itu yang membentukku kini adalah caraNya menyayangiku :)
............

Jan 9, 2011

"Minimal M! Papa Nggak Mau Mama Pake S!"

Salut sama si Papa!
Sebuah keluarga dengan anak-anaknya yang sangat lucu mampir ke sebuah outlet kerudung, tempat temanku bekerja dan kebetulan aku lagi main-main ke situ. Si mama mulai sibuk mencari-cari jilbab untuk dibeli. Setelah mencoba beberapa jilabab dan menanyakan apakah ada ukuran yang  dicarinya, si Mama menanyakan pendapat sang  Papa. Lalu si Papa bilang "Pokoknya minimal M! S kekecilan buat mama.."

Bener-bener deh ni Papa keren abis! Papa benar-benar "melindungi" si mama. Menjaga mama dengan "sesungguhnya".

Tapi yang lebih keren lagi, si Papa sabaarrr banget ngadepin anak-anaknya yang comot sini comot sana, mau ini mau itu. Doi juga sabar banget nungguin si mama belanja yang hampir makan waktu hampir 1 jam (lebaaayyyy,,,kurang lebih aja kayanya ) buat nyoba-nyoba kerudung dengan ketentuan "HARUS MINIMAL M" dan juga aksesoris yang lainnya.

Duuuuh...Stok Allah masih banyak nggak ya yang kaya si Papa??? heheheee...

Jan 7, 2011

Rindu Berada Di JalanMu

Cinta, maafkan diri ini....
Maafkan diri ini yang selalu mengkhianati cinta dan sayangMu. 
Maafkan diri ini yang selalu mengabaikan perhatianMu
Maafkan diri ini yang selalu absen di setiap pertemuan denganMu

Engkau tau Cinta, kuakui sejujurnya aku sangat dan selalu iri melihat para calon penghuni surga indahMu  yang setiap malam selalu menghabiskan sepertiga malamnya untuk bertemu denganMu. Berkeluh kesah mengadu padaMu. Meminta padaMu, walaupun permintaan mereka belum terwujud tidak lelah mereka selalu meminta kepadaMu dan walau entah permintaan mereka akan Engkau wujudkan atau Engkau ganti dengan yang lebih baik, mereka tetap memanjatkan syukur kepadaMu.

Apakah Engkau juga tau Cinta, aku juga sangat iri pada para calon penghuni surgaMu yang selalu menjaga padangannya, menjaga lisannya, menjaga diri dan hatinya. Mereka juga selalu Engkau jaga kemilaunya bagai mutiara yang selalu tersimpan rapat dalam cangkang kerangnya. Mereka pun selalu menjaga hatinya agar hanya ada namaMu di sana.

Aku?? Apa yang sudah kulakukan Cinta??
Dulu aku juga pernah berjalan untuk mengenalMu lebih dekat. Dulu aku juga berusaha menjaga padangan, diri dan hatiku. Tapi apa yang sudah aku lakukan? Hatiku tidak cukup kuat menahan buaian dunia. Hatiku tidak cukup tangguh melawan godaannya. Dan hatiku begitu lemah sehingga mudah diombang-ambing segala hal yang berbau dunia. Akhirnya akupun terlepas sangat jauh dari jalanMu.

Sekian lama, aku tersesat kembali ke jalan sebelum aku mulai mengenalMu. Di jalan ini, hal yang sama terus terulang kepadaku dan aku terus terbuai indah dunia Seringkali diri ini merasa rindu kepadaMu, ingin menghadapmu. Tapi hati ini terlalu tertutup dengan nafsu, sehingga rasa rindu kepadaMu harus sering terabaikan begitu saja. Seringkali pula dalam hati aku bertanya, 
"Apa yang ingin Engkau tunjukkan padaku?"
Tapi sekian lama pula aku berusaha meyakinkan bahwa semua ini adalah demi diriku sendiri dan sekian lama itu pula hati ini tertutup tak dapat melihat maksud baikMu.

Cinta, saat ini rindu itu kembali kurasakan. Aku sudah cukup lelah dengan hati yang terus berlari menghindari kejujuran. Kejujuran hati bahwa diri ini sangat rindu kepadaMu, sangat rindu ingin berada di jalanMu. Tapi lagi-lagi hati ini dibuai...

Cinta, inikah bentuk kasih sayangMu padaku??
Kasih sayang yang membuat agar hati ini hanya benar-benar untukMu
Kasih sayang yang membuatku benar-benar mengerti bahwa memang Engkaulah cinta sebenarnya
Kasih sayang yang membuatku benar-benar paham arti dari kalimat "tiada tempat kembali selain kepadaMu"
Jika seperti itu, maka Cinta...
Ijinkan aku berjalan di jalanMu
Bimbing aku di jalanMu
Jaga aku agar terus di jalanMu
Teguhkan hatiku agar hanya akan diisi dengan namaMu
Karena sungguh, aku sangat rindu berada di jalanMu....